ChatGPT vs. Bing vs. Google Bard, Pilih Mana?
Alat-alat yang ditenagai Artificial Intelegence (AI) seperti ChatGPT, Bing, dan Google Bard menghasilkan respons seperti manusia untuk membantu penggunanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, AI atau kecerdasan buatan telah mendapatkan popularitas yang luar biasa di berbagai bidang. Salah satu bidang yang paling umum menggunakan AI adalah mesin pencari, di mana pengguna menggunakan alat bertenaga AI untuk mencari informasi, menjawab pertanyaan, dan menerima rekomendasi yang dipersonalisasi. Saat ini, ChatGPT, Bing, dan Google Bard adalah tiga alat AI yang paling populer - masing-masing dilengkapi dengan fitur dan kemampuan yang unik.
Mari bandingkan ketiga model AI tersebut untuk membantumu membuat keputusan yang tepat.
Sekilas kualitas ChatGPT

ChatGPT adalah model bahasa AI yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini didasarkan pada arsitektur GPT-3.5 yang terdiri dari beberapa lapisan jaringan saraf tiruan. Fungsi utamanya adalah untuk melakukan percakapan dengan pengguna, menjawab pertanyaan, dan memberikan informasi tentang berbagai topik. ChatGPT adalah model AI populer yang memiliki basis pengguna aktif sekitar 100 juta pada Januari 2023, menurut laporan UBS pada Februari 2023.
Data pelatihan ChatGPT diambil dari kumpulan teks yang sangat besar dari internet. Data pelatihan dipra-proses menggunakan tokenisasi, yang memecah teks menjadi token-token individual, seperti kata atau tanda baca. Data pelatihan tidak diberi label, yang berarti model belajar untuk mengidentifikasi pola dan hubungan dalam teks tanpa label atau anotasi eksplisit.
ChatGPT dapat diakses melalui antarmuka berbasis web, dan pengguna dapat langsung memulai percakapan dengan alat ini. ChatGPT sangat berguna untuk tugas-tugas yang membutuhkan pemrosesan bahasa alami, seperti layanan pelanggan, dukungan teknis, dan asisten pribadi.
Namun, ChatGPT memiliki beberapa keterbatasan. Meskipun dapat memberikan informasi tentang berbagai topik, responsnya mungkin tidak selalu seakurat yang diberikan oleh mesin pencari seperti Bing. Selain itu, ChatGPT mungkin kesulitan dengan pertanyaan yang lebih kompleks atau teknis, karena tanggapannya didasarkan pada data yang sudah ada sebelumnya daripada hasil pencarian real-time.
Seperti apa Bing yang kini ditenagai AI?

Bing adalah mesin pencari yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan kombinasi algoritma pembelajaran mesin, model statistik, dan heuristik untuk memberikan hasil pencarian yang relevan kepada pengguna. Bing merupakan salah satu mesin pencari terpopuler di dunia, dengan pangsa pasar sekitar 2,79%, menurut statistik April 2023 yang diterbitkan oleh StatCounter GlobalStats.
Data pelatihan Bing terdiri dari berbagai sumber, termasuk kueri pengguna, hasil pencarian, dan halaman web. Bing menggunakan teknik pembelajaran yang diawasi dan tidak diawasi untuk melatih modelnya. Pendekatan pembelajaran terawasi melibatkan pelatihan model menggunakan data berlabel, seperti kueri pengguna dan hasil pencarian. Pendekatan pembelajaran tanpa pengawasan melibatkan ekstraksi fitur dan pola dari data teks untuk memungkinkan model memahami semantik dan konteks kueri penelusuran dengan lebih baik.
Ia juga menawarkan fitur chatbot yang dapat menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, dan melakukan tugas-tugas pengguna. Ini dapat melakukan tugas-tugas sederhana seperti mengatur pengingat dan membuat janji temu. Bing dapat diakses melalui peramban atau aplikasi seluler, sehingga mudah digunakan oleh pengguna yang tidak terbiasa dengan teknologi AI.
Fungsionalitas pencarian gambar Bing adalah fitur unik yang menggunakan visi komputer untuk memahami konten gambar dan memberikan hasil pencarian yang lebih akurat. Hal ini menjadikannya alat yang sangat baik bagi pengguna yang perlu mencari gambar untuk presentasi atau proyek lainnya.
Keunggulan lain dari Bing adalah integrasinya dengan produk Microsoft lainnya, seperti Office dan Windows. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses dan berbagi hasil pencarian di berbagai platform. Bing juga menawarkan "Bing Rewards" yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan poin dengan menggunakan mesin pencari. Poin-poin ini dapat ditukarkan dengan kartu hadiah, diskon, dan hadiah lainnya.
Keunikan Google Bard

Google Bard adalah model bahasa AI yang dikembangkan oleh Google yang didukung oleh LaMDA (Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog). Model ini dirancang untuk membantu pengguna menulis puisi dan lirik lagu dengan menyarankan rima dan frasa. Model ini masih dalam tahap beta. Arsitektur yang mendasarinya didasarkan pada kombinasi jaringan saraf, model statistik, dan algoritme generatif.
Data pelatihan Google Bard mencakup berbagai macam sampel puisi, termasuk literatur klasik, puisi modern, dan konten buatan pengguna. Data pelatihan diberi label, yang berarti model dilatih menggunakan sampel puisi beranotasi. Data pelatihan memungkinkan model untuk mempelajari pola dan struktur berbagai jenis puisi, sehingga dapat menghasilkan puisi yang kreatif dan mahir secara teknis.
Kekuatan Google Bard terletak pada kemudahan penggunaannya. Aplikasi ini dapat diakses melalui antarmuka berbasis web, dan pengguna dapat segera mulai menggunakannya. Salah satu fitur unik dari Google Bard adalah kemampuannya untuk meniru gaya penulisan penulis terkenal. Aplikasi ini dapat menghasilkan teks yang terdengar seperti Shakespeare atau JK Rowling. Hal ini menjadikannya alat yang sangat baik bagi pengguna yang ingin menulis dengan gaya atau nada tertentu. Selain itu, alat AI dapat digunakan untuk tugas-tugas seperti meringkas dan menerjemahkan teks.
Dalam podcast 'Hard Fork' pada bulan Maret 2023, CEO Google Sundar Pichai mengungkapkan rencana perusahaan untuk segera beralih dari LaMDA ke model berbasis PaLM (Pathways Language Model 2). Model berbasis PaLM dilatih dengan teks dan kode yang sangat besar dalam lebih dari 200 bahasa dan lebih dari 20 bahasa pemrograman.
Namun, perlu dicatat bahwa Google Bard tidak cocok untuk tugas-tugas yang membutuhkan informasi faktual atau keahlian teknis, dan responsnya mungkin tidak secanggih yang disediakan oleh ChatGPT.
Menimbang fungsionalitas ChatGPT, Bing, dan Google Bard
Memilih AI yang paling membantu di antara ChatGPT, Bing, dan Google Bard akan bergantung pada tugas atau tujuan spesifik yang kamu pikirkan. Berikut ini beberapa pertimbangan umum yang dapat membantumu mengambil keputusan:
Pada akhirnya, pilihan AI yang paling membantu tergantung pada kebutuhanmu secara spesifik . Jika kamu membutuhkan pembuatan teks yang interaktif dan kreatif, ChatGPT bisa menjadi pilihan yang baik. Jika perlu menemukan informasi dengan cepat dari web, Bing atau mesin pencari lainnya mungkin lebih cocok. Selalu disarankan untuk menilai kekuatan, keterbatasan, dan kinerja dunia nyata dari setiap sistem AI untuk membuat keputusan yang tepat.
Menurutmu, model bahasa mana yang akan menguasai pasar AI di masa mendatang?
Gabung dalam percakapan